krisis ekonomi argentina argentina krisis ekonomi Argentina mengurangkan kadar penanda aras kepada 32% di tengah-tengah krisis inflasi yang berterusan Kadar inflasi Chile merosot kepada 4.2% pada bulan Nov berikutan harga makanan dan perumahan
demo krisis moneter 1998 Saat itu nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai angka 16.800 per 1 USD yang menyebabkan inflasi tinggi, melemahnya daya beli masyarakat serta krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun di tengah krisis tersebut, BJ Habibie yang kala itu menjabat sebagai Presiden Indonesia berhasil menstabilkan ekonomi Indonesia serta menguatkan nilai tukar
krisis argentina Argentinian President Javier Milei has enacted sweeping economic reforms, cutting over 30,000 government jobs and significantly reducing monthly inflation from 25% to 2.7%